Can
You See Me?
Author :
Hyera Jung
Cast :
Baekhyun, Sehun, Oh Hyuri (OC), other member of EXO.
Genre :
Mistery, friendship, sad, etc.
Length :
Chap. 1
Intro :
Annyeong…
Byun
Baekhyun imnida, aku lahir tanggal 6 Mei 1997.Aku terlahir di keluarga yang
berada, besar di tengah-tengah barang mewah dan serba berkecukupan. Tapi, itu
dulu…
Sekarang
aku benar-benar seorang gendalangan.Setelah hyungku Baek-ho dan sahabatku
Chanyeol meninggalkanku, semua benar-benar berbeda.Hidupku semakin suram.Warna
warni hidupku telah berubah menjadi warna kelabu.
Untuk
apa lagi aku hidup jika tujuan hidupku pun tak tahu akan kemana. Aku harus
mencari kehidupan lebih baik lagi, mencari uang untuk membayar sekolahku.Ini
sangatlah menyiksaku, sekarang tempat tinggalku pun tak seperti dulu.
Sekolah
di sekolah elite yang memang membutuhkan biaya besar tak membuatku menyerah.Aku
harus bekerja paruh waktu ketika pulang sekolah tiba. Tapi apa yang kudapat
?yang kudapat hanyalah sebuah kata per kata yang membuatku down, kata-kata yang
terus membully ku. Itu berhasil membuatku putus asa.Kadang aku berpikir untuk
menjatuhkan diriku dari atas atap sekolah yang cukup tinggi itu.
Tapi,
rasa takutku pun masih ada.Hingga sekarang aku masih bernapas dan melihat.
Masih
pagi, dan kini aku sudah berada di sekolah. Melewati koridor sekolah dengan langkah letih. Pelan namun
pasti.Aku melewati setiap sepasang sorotan mata yang terus memerhatikanku.Itu
membuatku risih. Tapi, apa yang bisa kulakukan? Apa aku harus berteriak
padanya, dan mengatakan “Aku tak suka jika kalian memandangku seperti itu”
siapa yang peduli? Aku hanya bisa berdiam diri.Karena aku tahu siapa diriku
saat ini.aku bukanlah siapa-siapa, dan tak berpengaruh sedikit pun dalam hal
apa pun yang ada disekolah.
“Ternyata
dia masih bertahan disekolah ini,” bisik seorang siswa di antara rerumpunan
orang yang tak bisa ku pandang lebih jelas.
Aku
tak peduli akan komentar mereka padaku, aku terus berjalan masuk kedalam
kelasku. Seperti biasa aku mengikuti pelajaran dengan lancar, aman dan
terkendali.Tapi, aku memang tak bisa mengehentikan orang-orang yang ada
disekolah ini.mereka terus membicarakanku. Seakan aku menjadi siswa yang paling
terkenal disekolahku.Menjadi trending topic setiap paginya.Pikiran seperti ini
kadang membuatku terhibur.
Sepulang
sekolah aku langsung menuju caffe, dimana aku bekerja paruh waktu.Pekerjaannya
tak berat, aku hanya perlu duduk di bangku kasir, dan sesekali mengantar
makanan kemeja pelanggan jika staff lainnya sedang tak hadir.
“Ada
yang bisa saya bantu!” ucapku pada seorang yeoja yang sudah berdiri di
hadapanku saat ini.
“Aku
hanya ingin membayar tagihan makananku tadi,” ucap yeoja itu sembari membuka
tas yang ada di pergelangan tangannya.
Aku
hanya bisa melihatnya, yang sedang kerepotan. Aku masih terdiam, sudah lima
menit yeoja itu berdiri dihadapanku. Bahkan sudah ada beberapa orang yang ikut
mengantri di belakangnya.
“Sepertinya
kau sangat kesusahan!” ucapku.
Dia
mengangguk, masih berusaha mencari sesuatu yang ada didalam tas nya.
“Sepertinya aku perlu bantuanmu.”
“Ne?”
kataku dengan alis yang sudah saling bertemu.
“Dompetku
sepertinya tertinggal, apa bisa kau menunggu?” bisiknya padaku.
“Baiklah.”
Yeoja
itu kembali duduk di tempatnya. Dan aku pun kembali melayani pelanggan yang
lain, yang sudah mengeluh akibat yeoja tadi.
“Dia
cukup menyusahkanku!” keluhku sedikit berbisik sambil memandang yeoja yang
duduk tepat di seberangku.
Yeoja
itu masih berusaha untuk menghubungi seseorang, entahlah siapa.Beberapa menit
kemudian seseorang datang menghampirinya.Wajahnya tak asing untukku.
Mereka
berjalan mendekatiku.Namja itu masih memandangku lekat.“Kau??” ucapnya sambil
menunjukku.
“Ya?Kenapa?”
kataku sedikit gugup.
“Bukannya
kau Byun Baekhyun itu?” kata orang itu.
Aku
hanya bisa mengangguk.“Ah, jadi dia yang bernama Baekhyun itu?” ucap yeoja
tadi.
Aku
baru ingat, namja yang ada dihadapan ku saat ini. Oh Sehun anggota EXO dan
kapten basket di sekolahku.
“Kenapa
kami harus bertemu disini?” keluhku dalam hati.
“Kau
tak mengenaliku?Aku saja bisa mengingatmu dengan baik,” ucap Sehun lagi.Kali
ini dia tersenyum ramah.
“Maaf,
aku baru ingat sekarang. Kau Oh sehun kan? Maaf, aku tak mengenalimu,” timpalku
masih gugup karenanya.
“Tak
apa, aku tak menyangka kau bekerja disini.Lain kali aku akan mampir, Terima
kasih!”Sehun memberiku beberapa lembar uang, dan berlalu pergi menggandeng
yeoja tadi.benar-benar cantik.
“Dia
bilang terima kasih padaku??” aku sedikit terkejut, seorang Oh Sehun ternyata
begitu ramah tak seperti dugaanku selama ini.
Hari
ini tak begitu melelahkan.Aku pulang tepat tengah malam, setelah membereskan
caffe bersama Kyung soo yang juga bekerja disana. Kyung soo sama seperti ku,
dia juga bekerja paruh waktu di caffe itu. kami berbeda sekolah, dan kehidupan
kami juga berbeda. Aku tak begitu dekat dengannya. Ahk, aku baru ingat..tak ada
yang bisa mendekatiku, aku tak bisa memiliki sahabat lagi seperti dulu.
.
.
.
.
.
Hari
ini sekolah tak terlihat seperti biasanya, lapangan basket terlihat ramai di
padati oleh siswa lainnya.Ya, sepertinya sedang ada pertandingan basket yang
sedang berlangsung.Tak mungkin bagiku untuk bisa ikut menyaksikan mereka.
Akhirnya
aku hanya bisa menghela napasku dan masuk kedalam kelas.Membuka buku dan mulai
membacanya dengan sebuah earphone yang bertengger di telingaku.Dengan begitu
aku tak perlu mendengar ucapan-ucapan orang padaku.
Aku
masih serius dengan bacaanku, tapi bahu ku terasa lebih berat.Seperti ada
seseorang yang menyentuh bahuku.Tapi siapa?Siapa yang sudih menyentuhku?
Karena
firasat tadi, aku pun berbalik dan melepas earphone ku. “Eoh??” aku tercengang
melihat seseorang yang sudah tersenyum manis dihadapanku.
“Baekhyun,
kau sedang apa?” tanya nya padaku.
“.
. .”
“Baekhyun…
kau tak ingin melihat Sehun oppa bertanding?”
“Maaf,
aku tak bisa kesana. Jika aku kesana, maka semua orang akan terganggu termasuk
Sehun. Maafkan aku!” kataku menyesal.
“Kenapa
begitu?Ayolah, kau harus ikut bersamaku,” paksanya.Dia terus menarikku untuk
ikut bersamanya.
Dengan
berat hati aku pun ikut bersamanya, tapi ada yang terasa janggal disini.Yeoja
itu terus menggenggam tanganku.“Jika Sehun melihat ini, apa yang akan terjadi
padaku?Aku bisa mati dibuatnya.”
Ya,
seperti dugaanku.Karena hal ini semua orang memerhatikan kami.pandangan sinis
dari setiap orang membuatku melemah. Aku hanya bisa menunduk, tak berani
memandang setiap mata yang juga memandangku.
“Jjha..kita
sudah sampai,” kata yeoja itu melepas pegangannya dariku. Aku sedikit legah.
Mereka
sedang serius bermain –EXO- aku yakin Sehun tak akan memerhatikan kami. tak
lama, Sehun melambaikan tangannya mengarah pada kami.
“Nama
ku Hyuri, kau pasti bingung harus memanggilku bagaimana,” timpalnya tertawa
kecil.
Aku
tak bisa menanggapinya dengan sebuah kata, aku hanya tersenyum.Karena saat ini,
aku benar-benar gugup.Semua sorotan mata masih tertuju pada kami.
“Hyuri,
maafkan aku.Aku tak bisa berlama-lama disini.”
“Kenapa?Sebentar
lagi selesai.”
“Semua
orang sedang memerhatikan kita, apa kau tak tahu tentangku?” aku masih terus
berbisik padanya.
“Justru
karena aku tahu, aku melakukan ini.tenanglah, aku hanya ingin membuat orang tak
berpikir buruk tentangmu,” jelasnya dengan enteng, bahkan begitu tenang.
Pluit
panjang terdengar, permainan selesai. Sehun mendekat kearah kami, dan di ikuti
oleh teman-temannya yang lain. Ya, EXO.
Riview
about EXO :
EXO
adalah sekumpulan namja keren, tampan dan mapan di sekolahku.Mereka juga
anggota basket yang terus memenangkan pertandingan setiap saat.Semua orang
tentu mengidolakan mereka.
Mereka
memiliki anggota 8 orang. Sebenarnya 9 orang, tapi satu lagi harus keluar
karena ada masalah yang tak ada satu pun orang tahu masalah apa itu.
Anggotanya,
Sehun sebagai leader, dan yang lain bernama Tao, Lay, Luhan, Chen, Xiumin, Kai,
dan Suho.
Itu
penjelasan secara singkat mengenai mereka.
.
.
Sekarang
Sehun sudah berada dihadapan kami, dia terlihat tenang. Namun, tidak untuk
anggota EXO yang lain. Mereka memandangku dengan sinis, entahlah apa yang ada
dipikirannya saat ini.
“Oppa…
apa oppa lelah? Minumlah!” seru Hyuri pada Sehun sambil memberikannya sebotol
air mineral.
“Hyuri,
pertandingannya sudah selesai.Aku akan pergi!” ucapku berbisik pada Hyuri.Dan
berniat langsung meninggalkan mereka.Namun, ketika aku melangkah terdengar
suara salah satu dari mereka.
“Kenapa
buru-buru?Tetaplah disini bersama kami!”
-oOo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar