Whatsup!

Sudah 8 tahun berlalu. . .
Dan ternyata banyak yang telah berubah. Tidak dengan blog ini, masih sama seperti dulu.

Rabu, 20 Mei 2015

FF BTS - Alien 4D (Chap-2)


Tittle                :“Alien 4D ”
Author             :VHyera
Genre              :School life, romance.
Main cast         :
-Kim Taehyung
- Cho Ara
Support Cast   :Jimin, Jungkook, Go Saran, etc.
Length             :2shoot
Rating             :PG-15






Dua hari ini, Ara seakan tak bersemangat melakukan apa-apa.Dia hanya memangkukan kepalanya di atas kedua telapak tangannya.Pandangan matanya kosong.“Ara-ya… gwaenchana?”Saran mulai khawatir.

Sesekali Ara memandang kearah tempat duduk Taehyung.Namja itu takada di tempatnya saat ini. “Cho Ara, kau kenapa? Tak biasanya,” suara Jimin berhasil membuyarkan lamunan-lamunan aneh Ara.

Ara hanya menggeleng.“Orang seperti Taehyung tak perlu kau pikirkan.Kenapa kau tak bersamaku saja?”Jimin menyengir aneh, dengan mata yang sudah seperti garis lurus.Sipit.

“Jangan bermimpi Park Jimin!”Cho Ara berlalu pergi. Bahkan ia tak sengaja menabrak Taehyung yang sedang berjalan masuk kedalam kelas.

“Dia kenapa?”Taehyung merasa aneh dengan tingkah Ara belakangan ini.Jimin hanya mengangkat kedua bahunya.

Jam istirahat telah selesai 5 menit yang lalu. “Untuk tugas kali ini.saya akan membagi kalian dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua orang…”

“Aku ingin bersama Cho Ara, saem!” teriak Jimin.Ara yang mendengar hanya melempari namja yang mengharapkannya itu dengan gulungan kertas.

Ara memandang teduh kearah Taehyung.Namja yang dipandang masih saja dengan kebiasaan buruknya.Tertidur di kelas.

“Tidak, tidak.Dengarkan baik-baik. Go Saran dengan Kim Jungkook, Jang GaeRi dengan Park Jimin, Nam Hyun Soo bersama Lee Seul……………… dan terakhir Kim Taehyung bersama dengan Cho Ara!” Kim Seonsaengnim langsung meninggalkan kelas setelah nama pasangan terakhir disebutkan.

“Heol!Kenapa harus Taehyung yang seberuntung itu!” gerutu Jimin tak terima.

Ara tersenyum sinis kearah Jimin, “Karena dialah Kim Taehyung!”

Sorotan mata seluruh murid mengarah kepada Ara.“Kau tak bercanda?apa kau menyukainya?” Jimin lagi-lagi bertanya, kebiasaannya menjadi paparazzi jelas terlihat.

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi.Setelah 2o menit, Kim Taehyung baru tersadar, teman-temannya sudah pulang.Tinggal dia sendiri di kelas itu.dia pun meraih tas nya yang memang tak berisi apa-apa. Dan lagi-lagi sebuah surat di atas mejanya.

“Yak! Alien 4D. Bagaimana bisa aku sekelompok denganmu?Kim Saem benar-benar menguji kesabaranku.Baiklah, besok jam 10 pagi kita mengerjakannya.Arasseo?” –Cho Ara

‘-‘

To : 내아라
Aku tak enak badan.Aku tak bisa kerumahmu.
           
            Itu hanya alasanmu saja kan.


To : 내아라
Terserah saja. Jangan menungguku!

            Kau terlalu percaya diri.

“Dia sangat keras kepala.Dasar nona Cho aneh!” ucap Taehyung dibalik selimut tebalnya.Benar saja hari ini tiba-tiba suhu tubuhnya naik.Dia demam.Dan terlebih lagi tak ada orang dirumahnya saat itu.eomma dan appa nya sedang ada urusan di kantor mereka. Saudara pun ia tak punya. Pembantu?Sedang pulang menjenguk anaknya yang sakit juga. Taehyung yang malang.

5 menit…

10 menit…

30 menit…

“Ini sudah lewat setengah jam, dia belum juga datang. Dasar alien 4D menyebalkan!” teriak Ara bahkan eommanya yang sedang masak di dapurpun bisa mendengarnya.

Akhirnya, dia berinisiatif untuk pergi menemui Alien 4D itu. Niatnya tak lain dan tak bukan untuk menyelesaikan tugas dari Kim Seonsaengnim tak lebih. Ingat TAK LEBIH!

“Eomma, aku akan keluar mengerjakan tugas kelompok dari Kim Seonsaengnim. Aku juga tak tau pulang jam berapa.”

“Tunggu, bawa ini.makanlah bersama temanmu itu dan jangan pulang malam-malam!” pinta sang Eomma yang terlihat cantik melebihi dirinya.

“N.. ne? tak perlu eomma, orang sepertinya tak pantas merasakan masakan yang super enak buatan eomma!”

“Tak boleh begitu, sana pergilah!”

Dengan terpaksa Ara membawa kotak makanan yang eommanya sudah siapkan untuknya dan Taehyung. Dia pergi bersama sang oppa, Cho Jaehyun. “Gomawo oppa, sampai jumpa!”Ara turun dan masuk kedalam halaman rumah Taehyung yang luas.

Sudah 4 kali ia menekan-nekan bel rumah besar itu. Namun tak ada satu orang pun yang keluar dari pintu besar itu.tak sengaja Ara memutar kenop pintu berwarna cokelat tua itu. tak terkunci. “Aku masuk!!” ucapnya pelan.

“Taehyung-ssi, Kim Taehyung.Kau ada didalam?” teriaknya.Tak ada jawaban.Ara sebenarnya takut, ini sudah keluar dari kata sopan.Dia pun mulai melewati anak tangga yang lumayan banyak itu.hingga ia sampai pada sebuah kamar. “Taehyung-ssi!”

“Eoh?Nugunde?” suara yang parau keluar dari mulut Taehyung yang masih berbaring dibawah selimut tebalnya.

Ara kembali memutar kenop pintu itu.dan tadda…

“YAK! Nona Cho, untuk apa kau kesini? Kenapa kau bisa masuk?” sederet pertanyaan itu tak mendapat jawaban dari nona Cho Ara.

Dengan cepat Ara melangkah kearah Taehyung.Mendaratkan telapak tangannya yang halus diatas keningnya.“Kau benar-benar demam?”

Taehyung terdiam kaku, “Ara-ssi, kau…”

Terlihat jelas bahwa Ara sangat mengkhawatirkan dirinya.Ara menyelimuti Taehyung hingga menutupi sekujur tubuhnya dan berjalan keluar tanpa menghiraukan Taehyung yang memanggilnya. Sekembalinya, ia membawa wadah untuk mengompres Taehyung.

“Ara-ya…kau tak perlu merepotkan dirimu.”

Seukir senyuman terlihat dari wajah Ara, “Ani, aku tak merasa direpotkan olehmu.Oiya, eomma ku membuat ini.Apa kau mau?” Ara mengangkat kotak makanan yang ia bawa. Taehyung mengangguk pelan.

“Aku akan menyuapi mu.”

“Tidak, aku bisa sendiri.”Akhirnya Taehyung memaksakan dirinya duduk mensejajarkan dirinya dengan Ara di pinggiran ranjang.“Gomawo!”Taehyung meraih sendok yang Ara pegang.

Taehyung memakan makanan yang telah Ara bawa dengan lahap.“Ini enak, eomma mu pasti sangat pintar memasak.”Ara tersenyum dan mengangguk pelan.

“Apa kau sudah lebih baik sekarang?” tanya Ara, Taehyung kembali mengangguk.

Ara mengeluarkan buku-buku dan alat tulis lainnya dari dalam tasnya.“Kalau begitu kau istirahat saja!”

“Kau yang akan mengerjakan semuanya?” tanya Taehyung.

“Hm..”

“Kau yakin?”

“Aku lebih tak yakin kalau kau bisa membantuku Taehyung-ah, hahaha” tawa Ara memecah kecanggungan diantara mereka.

“Aish, menyebalkan!Arasseo, kerjakanlah aku akan melihatmu saja dari sini.”

“Jangan.Jangan melihatku, tidurlah!”

“Wae?”

“Aku tak bisa berpikir kalau kau terus melihatku!” ungkap Ara pelan.Taehyung tersenyum tak percaya, yeoja polos yang ada didepannya ini baru saja mengucapkan kata itu.

Tiba-tiba Taehyung turun dari tempat tidurnya dan langsung memeluk Ara dari belakang. Ya, back hug. Ara yang di peluk gelagapan karena gugup.“Taehyung-ah, apa yang kau lakukan!” suara pelan Ara terdengar lembut di telinga Taehyung.

“Gomawo Cho Ara, karena…”

“Ah, karena membantumu?Ne, aku tau.Tapi kau tak perlu memelukku seperti ini.”Taehyung melepas pelukannya dan menatap yeoja itu dengan kesal.

“Apa setiap kau berterima kasih pada yeoja lainnya, kau akan memeluknya seperti itu?selain alien 4D ternyata kau juga mesum!” umpatan Ara lolos dengan mudahnya.

Bukannya menjawab, Taehyung menarik pinggang ramping Ara lalu memeluknya erat.“Aku hanya melakukan ini pada Cho Ara.Hanya Ara seorang!”

Mata Ara membulat seketika.“Hanya Ara seorang!Apa ini, apa aku sedang bermimpi? Ku mohon jangan pernah membangunkanku dari mimpi seindah ini ya Tuhan!”

“Yak! Kim Taehyung. Kau tak boleh begini padaku, bagaimana kalau kekasihmu tau.Aku bisa mati dibunuh olehnya.”

“Nugu?”

“Yeoja waktu itu, yang bergelayut manja memelukmu. Sangat murahan…” sebuah benda lembab dan manis itu mendarat di bibir mungil nan tipis milik Ara, berhasil membuat Ara berhenti berbicara. Taehyung merebut ciuman pertama seorang Cho Ara.Hanya ciuman biasa, karena itu juga ciuman pertama seorang Kim Taehyung.

“Kim Taehyung hanya menyukai satu orang, Cho Ara!” bisiknya lalu kembali memeluk Cho Ara kedalam dekapannya.

“Bagaimana denganmu Cho Ara?” bisiknya lagi.

Cho Ara melepas pelukan Taehyung darinya.Dia mundur selangkah dan terduduk lesuh.“Heh… aku bisa mati kalau kau melakukannya lagi.”

“Eoh?” kedua alis Taehyung kini saling bertemu. Dia sedikit bingung.

“Kau tau, saat kau membentakku pertama kali?Itu membuat hatiku sakit.Setiap hari aku harus melihatmu walau hanya sebentar, walau hanya punggungmu lah yang terlihat di mataku.Tapi itu cukup, membuatku kembali bisa berpikir.Kembali bisa tersenyum.Kau berhasil mengambil alih duniaku, pikiranku bahkan hatiku.Yah, seorang namja pemalas, babo dan jelek sepertimu. Kim Taehyung!” Ara terus menarik napas, dia tak kuat.

“Wah, daebak.Seorang Kim Taehyung yang bodoh sepertiku bisa membuat yeoja sepertimu melewati itu semua,” dengan cengiran khasnya Taehyung melangkah mendekati Ara, dan menjongkok mensejajarkan dirinya dengan Ara.

Dia menyapu lembut puncak kepala yeoja yang sudah ada dihadapannya itu, lalu tersenyum tipis.Yah, itu karena pengaruh demam yang tak kunjung hilang. Hingga senyumannya pun tak bisa semanis biasanya./Biasanya?/’-‘/

“Gwaenchana, aku mengerti perasaamu.Karena aku pun seperti itu.”Ara mengangkat kepalanya, dan memandang Taehyung yang tersenyum kepadanya.

Taehyung kembali memeluknya, “Mianhae Cho Ara, aku sangat mencintaimu!”

Akhirnya kata itu keluar juga dari mulut si Alien 4D, yang ditunggu-tunggu oleh Ara.“Nado, alien 4D yang menyebalkan!”

“Tunggu, aku ingin menanyakan sesuatu.Bagaimana bisa kau begitu menyukaiku?Bukankah kau bilang, kau tak akan pernah mungkin menyukai namja malas, babo dan jelek sepertiku?”

Ara pun tersenyum geli mendengar ucapan Taehyung barusan, kata-kata yang pernah ia ucapkan melalui surat aneh waktu itu. “Ah, itu.aku mengatakannya tak sungguh-sungguh!”

“Sebagaimanapun dirimu, tak ada yang akan mengubah penilaianku padamu, Kim Taehyung.Kau ya kau, aku menyukai semua kekurangan yang ada padamu,” timpal Ara membuat hati Taehyung yang mendengarnya berbunga-bunga.“Bagaimana denganmu, eoh?”

“Aku menyukaimu, karena kau yang terbaik dari yang terbaik.Kau yeoja teraneh, karena kau bisa menyukai namja bodoh sepertiku, itu membuatku menyukaimu!” cengiran kecil dari Kim Taehyung sembari mengusap lehernya. Sungguh manis pemandangan hari itu, hari dimana mereka saling mengungkapkan perasaan masing-masing.

Dan percayalah, tugas dari Kim seonsaengnim tak mungkin selesai hari itu.

-FIN-






FF BTS - Alien 4D



Tittle                :“Alien 4D”
Author             :VHyera
Genre              :School life, romance.
Main cast         :
-Kim Taehyung
- Cho Ara
Support Cast   :Jimin, Jungkook, Go Saran, etc.
Length             :2shoot
Rating             :PG-15

Disclaimer       :
FF ini murni hasil kerja otak gua..so, don’t try to be a plagiarist or copying without permission.
AN                  :
“Mian,, typo bisa saja bertebaran. Happy Reading!!
 




“Sebagaimanapun dirimu, tak ada yang akan mengubah penilaianku padamu.Kamu ya kamu, aku menyukai semua kekurangan yang ada padamu.” – Cho Ara

“Aku menyukaimu, karena kau yang terbaik dari yang terbaik.Kau yeoja teraneh, karena kau bisa menyukai namja bodoh sepertiku, itu membuatku menyukaimu!” – Kim Taehyung


Bel sekolah telah berbunyi menandakan jam pelajaran telah dimulai. Ara, Cho Ara. Dia menyibukkan dirinya memandangi sang namja pujaannya, Kim taehyung.

“Cho Ara. Lahir dengan selamat di Seoul, 30 Desember 1996. Hobby memandangi Taehyung dan menjadi seorang stalker sejati.”

“Kim Taehyung. Lahir dalam keadaan stabil dari kegilaan, 30 Desember 1995.Hobby menjauh dari seseorang yang terus memperhatikannya.”

“Yakk! Apa kau tak lelah terus memandangi namja yang tak pernah tertarik padamu?” sahut sang sahabatnya, Go Saran, yah itulah namanya.

“Ani!Justru dengan memandanginya otakku bekerja sangat baik,” lagi-lagi Cho Ara tersenyum bangga dengan terus memandang namja yang terlelap tidur, disaat jam pelajaran sedang berjalan.

“Cho Ara! Ara-ssi!!” panggil seorang pria paruh baya yang berada di depan kelasnya. Yah, itu Kim seonsaengnim.Ara sedang dalam masalah.

“Cho Ara!” nada suara Kim Seonsaengnim sedikit mengeras.Namun, yang dipanggil belum juga tersadar.Hingga, akhirnya sebuah penghapus papan tulis, mendarat tepat mengenai kepalanya.

“Yak!!Apa kau gila??” teriak Cho Ara dengan kerasnya.

“YAK!KAU YANG GILA, CHO ARA!!” namun suara Kim seonsaengnim lebih menggelegar melebihi suara 8 oktaf Jung Daehyun.

“KELUAR SEKARANG JUGA!!”

Cho Ara hanya mendengus kesal dan berjalan keluar.Namun tak lama, “YAK!!KIM TAEHYUNG, KAU JUGA KELUAR!” suara Kim seonsaengnim kembali terdengar, kali ini Taehyung yang ikut di hukum.

Betapa senang hati Cho Ara, ini bukanlah hukuman untuknya.tapi, ini hadiah terindah yang Kim seonsaengnim berikan untuknya. bisa berdiri tepat disamping Taehyung adalah mimpi Cho Ara yang seakan terkabul.

Jantungnya mulai berdetak, tak bisa ia kontrol. Bahkan orang yang sepintas lewat pun tau, bahwa saat itu Ara benar-benar gugup.“Ehm,” deheman yang terdengar sengaja.Tentu saja.

“Taehyung-ssi, kenapa kau bisa dihukum juga?” sambil mengontrol detak jantungnya, dia memberanikan diri membuka pembicaraan lebih dulu dengan Taehyung.

Namun, orang yang diajak bicara hanya diam. “Taehyung-ssi… kau mendengarku kan?”

“Kalau iya, kenapa?Apa aku harus menjawab setiap pertanyaanmu? Memangnya kau siapa?” bentakkan Taehyung, berhasil membuat Ara terdiam.Bahkan membisu tak percaya. Seorang Kim Taehyung yang ia dambakan baru saja membentaknya.

Tiba-tiba Taehyung menggeser posisinya menjauhi Ara, kira-kira 1 meter.Ara tertunduk lemas. Ah, itu bukanlah hadiah. Itu terasa hukuman yang lebih menyakitkan yang Ara rasakan saat itu. /sabar ne!/

“Apa yang sudah aku lakukan?Apa aku memang mengganggunya? Ah, bagaimana ini. dia benar-benar marah.” Ara terus mengutuk dirinya sendiri.

“Tapi, dia sedikit keterlaluan.Bahkan oppaku saja belum pernah membentakku.Dasar alien 4D yang aneh!” dengusnya kesal.

Tak habis pikir, hari itu Kim seonsaengnim benar-benar kejam.Mereka dihukum hingga bel pulang sekolah berbunyi, sebelum itu mereka tak boleh meninggalkan tempat mereka berdiri sejak awal.

“Eoh, jinjja!Saem, benar-benar kejam!” omel Cho Ara, itu sudah menjadi omelannya yang kesepuluh kali.

“Diamlah!Kau sangat berisik!” kata Taehyung cuek.

“Terus saja kau membuatku kesal.Aku menyesal telah menyu…” oops, hampir saja. Ara menghentikan ucapannya tepat sebelum ia mengatakan hal yang paling penting, kalimat terkutuk itu tak boleh ia ucapkan hanya karena Taehyung membuatnya kesal. Benar-benar gantung.Raut wajah Taehyung sedikit penasaran dibuatnya.

“Aneh!” dengan cuek dan tatapan tajam Taehyung, Ara kembali menghela napas. Dia kesal sejadi-jadinya terhadap orang yang berjarak satu meter darinya itu.

‘-‘

Hari masih berlanjut, Cho Ara berharap hari ini ia akan mendapatkan keberuntungannya. Baru saja Jung Seonsaengnim keluar dari kelas, mengumumkan bahwa hari ini Kim Seonsaengnim tak bisa masuk. Dan setelah itu para guru akan mengadakan rapat mengenai persiapan ujian dua minggu lagi.

“Omo!Permohonanku. Yes!!” Cho Ara melompat kegirangan.

Sungguh tak biasa, melihat seorang Cho Ara bersikap seperti itu. Jika yang melakukan itu Jimin atau pun Jungkook mungkin hal biasa. Tapi ini, seorang Cho Ara?Murid terpintar di sekolah mereka.Semua murid memandangi, momen langkah tersebut.Kapan lagi bisa melihat Cho Ara kegirangan seperti itu, karena hari ini mereka free.

“Sepertinya kau sudah gila!”Saran, memandang aneh kearah Cho Ara.Karena merasa di perhatikan Ara pun terdiam kaku, menahan malu.

“Aku yakin, virus malas Taehyung sudah menginfeksinya!” bisik Jimin pada Jungkook, tetap saja itu bukanlah sebuah bisikan.Semua orang bisa mendengarnya. ‘-‘

Orang yang sedang di bicarakan masih asyik tertidur pulas. Cho Ara yang bingung ingin melakukan apa, tiba-tiba melangkah kearah tempat duduk Taehyung. Dan menyematkan secarik kertas di depan wajah namja itu. Dan berlalu pergi, berlari kecil karena tak ingin ketahuan.

Taehyung sebenarnya tersadar saat itu.Beberapa detik setelah Ara pergi.Taehyung mengangkat kepalanya dan meraih secarik kertas yang Ara tinggalkan.Dia pun membukanya perlahan.

“YAK!! Kau.. Yah kau yang sedang membaca surat ini. Kau namja menyebalkan yang pernah ada.Namja aneh.Alien 4D yang menyebalkan.Aku tak mungkin menyukaimu.Namja pemalas, babo, dan jelek!!”

Taehyung tersenyum setelah selesai membaca surat aneh yang Ara berikan.

“Eoh?Taehyung-ah… kau tersenyum?”Jimin yang menyadari hal itu, tentu tak bisa tinggal diam. Suaranya mulai menggelegar didalam kelas yang luasnya tak seberapa itu.

“Jeongmal?Taehyung tersenyum?”Jungkook ikut heboh.

“Apa yang membuatmu bisa tersenyum aneh seperti itu Taehyung-ie!!”Jimin menyibukkan dirinya mengganggu Taehyung yang berniat tidur kembali. Ah, dia berhasil. Jimin melihat sebuah kertas yang ada di kantong almamater taehyung.Ia pun menarik kertas itu tanpa Taehyung sadari.

“YAK!! Kau.. Yah kau yang sedang membaca surat ini. Kau namja menyebalkan…” belum usai Jimin membaca surat itu. Taehyung langsung menariknya lagi.Dan pergi meninggalkan kelas.

“Taehyung-ah, kenapa kau pergi?Yak!!!”Jimin mulai tertawa melihat tingkah temannya tersebut, begitu juga Jungkook.

“Eoh? Itu sedikit aneh..” pikir Saran.

‘-‘

Dddrrtt dddrrtt..

Ponsel Cho Ara bergetar, ditengah-tengah percakapannya dengan Saran sambil berjalan pulang. Hari ini ia sengaja pulang berjalan kaki bersama Saran, agar memiliki waktu lebih lama bersama sahabatnya itu.

From : Alien 4D
Kau aneh!!

“MWO?” teriak Cho Ara.Membuat Saran terkejut seketika.

“Ada apa?”

“Ah, ani.Hanya orang aneh seperti taehyung yang menyebalkan,” ujarnya berbohong.Sesekali tak apalah.

“Oiya, aku baru ingat. Pasti kau kan yang memberikan surat itu pada Taehyung hari ini?” tanya Saran selidik.

“Eh? Memang nya kenapa?”

“Tadi surat itu hampir saja di baca oleh Jimin.Tapi tiba-tiba Taehyung langsung menariknya dan pergi begitu saja!” jelas Saran dengan seksama.

“Terus,, terus??” Ara yang mendengar mulai serius, penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Yang ia tak tau.

“Tapi, sebelum itu. Jimin bilang Taehyung tersenyum setelah membaca surat itu. entahlah, aku tak melihatnya.”

“Jeongmalyo?Eoh, Taehyung tersenyum?Aish, seharusnya aku ada disana saat itu.”

“Hm,, itu surat darimu kan?” tanya Saran lagi. Akhirnya Cho Ara mengangguk, membenarkan apa yang Saran pertanyakan.

To : Alien 4D
Aneh kenapa? Kau yang aneh Alien 4D :p

Taehyung yang sedang berbaring di tempat tidurnya.Meraih ponselnya dengan cepat.

“Masih saja kau menanyakannya.Kau itu pintar, tapi pura-pura bodoh!”

To : 내아라
Masih saja kau berlagak bodoh!

            Aku tak mengerti maksudmu apa, Kim taehyung!

To : 내아라
Kau kan yang mengirimiku surat aneh itu. Alien 4D?
kurasa hanya kau yang mengutukku seperti itu.

            Tak baik menuduh orang tanpa bukti yang nyata,
bisa saja aku melaporkanmu kepihak berwajib atas
dasar pencemaran nama baik.

To : 내아라
Ah, aku tau. Kau kelewat pintar.
Bye!

“Aku memang bodoh, tapi aku tak sebodoh yang kau pikir, Cho Ara!” seringai senyum tipis terpancar dari wajah Taehyung.

Ara yang baru saja selesai mandi, sedikit menyesal.Sebenarnya dia masih ingin berkiriman pesan dengan Taehyung.Kan jarang-jarang tuh, Kim Taehyung mengiriminya pesan lebih dulu.“Yah, babo, Ara babo!!” dengan mengutuk dirinya sendiri seperti itu, Ara merasa lebih baik.

‘-‘

Jam pelajaran olahraga baru saja di mulai. Namun, semua murid masih belum lengkap dua insan yang memiliki sifat berlainan itu belum datang.Kim Taehyung dan Cho Ara.5 menit kemudian, barulah Cho Ara datang dengan tergesah-gesah.Keringatnya juga terlihat bercucuran turun melewati pelipisnya.

Setelah itu Taehyung baru datang.Tapi, sungguh berbeda dari Ara. Taehyung kelihatan masih segar dan tampan. “Kalian berdua sangat kompak hari ini,” ucap sang guru, Kang Seonsaengnim.

“N.. ne?” Ara terbelalak kaget.

“Karena hari ini kalian kompak, sepertinya membersihkan toilet sekolah cocok untuk kalian.”

“Ne?”Lagi-lagi Ara terkejut. Itu sama saja, sebuah pernyataan yang bilang bahwa kali ini dia dihukum lagi.
.
.
Seperti biasa cengiran dan mulut berisik Cho Ara tak bisa berhenti.Orang yang ada didekatnya merasa terganggu.Sangat.

“Sebenarnya dihukum seperti ini tak telalu melelahkan. Tapi, karena ada kau…” Taehyung menghentikan ucapannya dan menatap sinis yeoja yang sedang memandangnya lekat.

“Wae? Kau merasa terganggu?” tanya Ara.

“Kenapa kau terus saja menganggu nona Cho.Apa kau tau?”

Wajah Cho Ara mulai memerah, karena kesalnya.Dia hanya diam, dia tak ingin meladeni sifat aneh Taehyung itu.disaat diajak bicara dia diam, tapi disaat Ara tak ingin berbicara dengannya. Dia terus merocos, seperti ember bocor.

“Taehyung-ie… kau didalam?” suara yeoja menggema seketika.

Dua makhluk yang ada didalam hanya diam. “Taehyung-ah… eodiga?” detukan langkah kaki mulai terdengar.

“Eoh?Aerin-ah, kau…” belum tuntas ucapan Taehyung yeoja yang dipanggil “Aerin” itu sudah bergelayut manja, kedua lengan mulus itu sudah melingkar tepat dileher Taehyung.

“Heol?Pemandangan yang sangat indah. Kau selesaikan sendiri!” dengan kesal Ara membanting alat pel yang ia pegang. Dia berlari menuju lapangan olahraga menyusul yang lainnya.Tak terasa pelupuk matanya sudah dipenuhi air mata.Dia berhenti sejenak mengusap air bening yang mengalir membasahi wajah putih pucatnya itu.

“Ternyata begini rasa sakit itu.aku baru merasakannya. Taehyung, kau BRENGSEK!”

-TBC-