Whatsup!

Sudah 8 tahun berlalu. . .
Dan ternyata banyak yang telah berubah. Tidak dengan blog ini, masih sama seperti dulu.

Rabu, 20 Mei 2015

FF BTS - Alien 4D (Chap-2)


Tittle                :“Alien 4D ”
Author             :VHyera
Genre              :School life, romance.
Main cast         :
-Kim Taehyung
- Cho Ara
Support Cast   :Jimin, Jungkook, Go Saran, etc.
Length             :2shoot
Rating             :PG-15






Dua hari ini, Ara seakan tak bersemangat melakukan apa-apa.Dia hanya memangkukan kepalanya di atas kedua telapak tangannya.Pandangan matanya kosong.“Ara-ya… gwaenchana?”Saran mulai khawatir.

Sesekali Ara memandang kearah tempat duduk Taehyung.Namja itu takada di tempatnya saat ini. “Cho Ara, kau kenapa? Tak biasanya,” suara Jimin berhasil membuyarkan lamunan-lamunan aneh Ara.

Ara hanya menggeleng.“Orang seperti Taehyung tak perlu kau pikirkan.Kenapa kau tak bersamaku saja?”Jimin menyengir aneh, dengan mata yang sudah seperti garis lurus.Sipit.

“Jangan bermimpi Park Jimin!”Cho Ara berlalu pergi. Bahkan ia tak sengaja menabrak Taehyung yang sedang berjalan masuk kedalam kelas.

“Dia kenapa?”Taehyung merasa aneh dengan tingkah Ara belakangan ini.Jimin hanya mengangkat kedua bahunya.

Jam istirahat telah selesai 5 menit yang lalu. “Untuk tugas kali ini.saya akan membagi kalian dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua orang…”

“Aku ingin bersama Cho Ara, saem!” teriak Jimin.Ara yang mendengar hanya melempari namja yang mengharapkannya itu dengan gulungan kertas.

Ara memandang teduh kearah Taehyung.Namja yang dipandang masih saja dengan kebiasaan buruknya.Tertidur di kelas.

“Tidak, tidak.Dengarkan baik-baik. Go Saran dengan Kim Jungkook, Jang GaeRi dengan Park Jimin, Nam Hyun Soo bersama Lee Seul……………… dan terakhir Kim Taehyung bersama dengan Cho Ara!” Kim Seonsaengnim langsung meninggalkan kelas setelah nama pasangan terakhir disebutkan.

“Heol!Kenapa harus Taehyung yang seberuntung itu!” gerutu Jimin tak terima.

Ara tersenyum sinis kearah Jimin, “Karena dialah Kim Taehyung!”

Sorotan mata seluruh murid mengarah kepada Ara.“Kau tak bercanda?apa kau menyukainya?” Jimin lagi-lagi bertanya, kebiasaannya menjadi paparazzi jelas terlihat.

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi.Setelah 2o menit, Kim Taehyung baru tersadar, teman-temannya sudah pulang.Tinggal dia sendiri di kelas itu.dia pun meraih tas nya yang memang tak berisi apa-apa. Dan lagi-lagi sebuah surat di atas mejanya.

“Yak! Alien 4D. Bagaimana bisa aku sekelompok denganmu?Kim Saem benar-benar menguji kesabaranku.Baiklah, besok jam 10 pagi kita mengerjakannya.Arasseo?” –Cho Ara

‘-‘

To : 내아라
Aku tak enak badan.Aku tak bisa kerumahmu.
           
            Itu hanya alasanmu saja kan.


To : 내아라
Terserah saja. Jangan menungguku!

            Kau terlalu percaya diri.

“Dia sangat keras kepala.Dasar nona Cho aneh!” ucap Taehyung dibalik selimut tebalnya.Benar saja hari ini tiba-tiba suhu tubuhnya naik.Dia demam.Dan terlebih lagi tak ada orang dirumahnya saat itu.eomma dan appa nya sedang ada urusan di kantor mereka. Saudara pun ia tak punya. Pembantu?Sedang pulang menjenguk anaknya yang sakit juga. Taehyung yang malang.

5 menit…

10 menit…

30 menit…

“Ini sudah lewat setengah jam, dia belum juga datang. Dasar alien 4D menyebalkan!” teriak Ara bahkan eommanya yang sedang masak di dapurpun bisa mendengarnya.

Akhirnya, dia berinisiatif untuk pergi menemui Alien 4D itu. Niatnya tak lain dan tak bukan untuk menyelesaikan tugas dari Kim Seonsaengnim tak lebih. Ingat TAK LEBIH!

“Eomma, aku akan keluar mengerjakan tugas kelompok dari Kim Seonsaengnim. Aku juga tak tau pulang jam berapa.”

“Tunggu, bawa ini.makanlah bersama temanmu itu dan jangan pulang malam-malam!” pinta sang Eomma yang terlihat cantik melebihi dirinya.

“N.. ne? tak perlu eomma, orang sepertinya tak pantas merasakan masakan yang super enak buatan eomma!”

“Tak boleh begitu, sana pergilah!”

Dengan terpaksa Ara membawa kotak makanan yang eommanya sudah siapkan untuknya dan Taehyung. Dia pergi bersama sang oppa, Cho Jaehyun. “Gomawo oppa, sampai jumpa!”Ara turun dan masuk kedalam halaman rumah Taehyung yang luas.

Sudah 4 kali ia menekan-nekan bel rumah besar itu. Namun tak ada satu orang pun yang keluar dari pintu besar itu.tak sengaja Ara memutar kenop pintu berwarna cokelat tua itu. tak terkunci. “Aku masuk!!” ucapnya pelan.

“Taehyung-ssi, Kim Taehyung.Kau ada didalam?” teriaknya.Tak ada jawaban.Ara sebenarnya takut, ini sudah keluar dari kata sopan.Dia pun mulai melewati anak tangga yang lumayan banyak itu.hingga ia sampai pada sebuah kamar. “Taehyung-ssi!”

“Eoh?Nugunde?” suara yang parau keluar dari mulut Taehyung yang masih berbaring dibawah selimut tebalnya.

Ara kembali memutar kenop pintu itu.dan tadda…

“YAK! Nona Cho, untuk apa kau kesini? Kenapa kau bisa masuk?” sederet pertanyaan itu tak mendapat jawaban dari nona Cho Ara.

Dengan cepat Ara melangkah kearah Taehyung.Mendaratkan telapak tangannya yang halus diatas keningnya.“Kau benar-benar demam?”

Taehyung terdiam kaku, “Ara-ssi, kau…”

Terlihat jelas bahwa Ara sangat mengkhawatirkan dirinya.Ara menyelimuti Taehyung hingga menutupi sekujur tubuhnya dan berjalan keluar tanpa menghiraukan Taehyung yang memanggilnya. Sekembalinya, ia membawa wadah untuk mengompres Taehyung.

“Ara-ya…kau tak perlu merepotkan dirimu.”

Seukir senyuman terlihat dari wajah Ara, “Ani, aku tak merasa direpotkan olehmu.Oiya, eomma ku membuat ini.Apa kau mau?” Ara mengangkat kotak makanan yang ia bawa. Taehyung mengangguk pelan.

“Aku akan menyuapi mu.”

“Tidak, aku bisa sendiri.”Akhirnya Taehyung memaksakan dirinya duduk mensejajarkan dirinya dengan Ara di pinggiran ranjang.“Gomawo!”Taehyung meraih sendok yang Ara pegang.

Taehyung memakan makanan yang telah Ara bawa dengan lahap.“Ini enak, eomma mu pasti sangat pintar memasak.”Ara tersenyum dan mengangguk pelan.

“Apa kau sudah lebih baik sekarang?” tanya Ara, Taehyung kembali mengangguk.

Ara mengeluarkan buku-buku dan alat tulis lainnya dari dalam tasnya.“Kalau begitu kau istirahat saja!”

“Kau yang akan mengerjakan semuanya?” tanya Taehyung.

“Hm..”

“Kau yakin?”

“Aku lebih tak yakin kalau kau bisa membantuku Taehyung-ah, hahaha” tawa Ara memecah kecanggungan diantara mereka.

“Aish, menyebalkan!Arasseo, kerjakanlah aku akan melihatmu saja dari sini.”

“Jangan.Jangan melihatku, tidurlah!”

“Wae?”

“Aku tak bisa berpikir kalau kau terus melihatku!” ungkap Ara pelan.Taehyung tersenyum tak percaya, yeoja polos yang ada didepannya ini baru saja mengucapkan kata itu.

Tiba-tiba Taehyung turun dari tempat tidurnya dan langsung memeluk Ara dari belakang. Ya, back hug. Ara yang di peluk gelagapan karena gugup.“Taehyung-ah, apa yang kau lakukan!” suara pelan Ara terdengar lembut di telinga Taehyung.

“Gomawo Cho Ara, karena…”

“Ah, karena membantumu?Ne, aku tau.Tapi kau tak perlu memelukku seperti ini.”Taehyung melepas pelukannya dan menatap yeoja itu dengan kesal.

“Apa setiap kau berterima kasih pada yeoja lainnya, kau akan memeluknya seperti itu?selain alien 4D ternyata kau juga mesum!” umpatan Ara lolos dengan mudahnya.

Bukannya menjawab, Taehyung menarik pinggang ramping Ara lalu memeluknya erat.“Aku hanya melakukan ini pada Cho Ara.Hanya Ara seorang!”

Mata Ara membulat seketika.“Hanya Ara seorang!Apa ini, apa aku sedang bermimpi? Ku mohon jangan pernah membangunkanku dari mimpi seindah ini ya Tuhan!”

“Yak! Kim Taehyung. Kau tak boleh begini padaku, bagaimana kalau kekasihmu tau.Aku bisa mati dibunuh olehnya.”

“Nugu?”

“Yeoja waktu itu, yang bergelayut manja memelukmu. Sangat murahan…” sebuah benda lembab dan manis itu mendarat di bibir mungil nan tipis milik Ara, berhasil membuat Ara berhenti berbicara. Taehyung merebut ciuman pertama seorang Cho Ara.Hanya ciuman biasa, karena itu juga ciuman pertama seorang Kim Taehyung.

“Kim Taehyung hanya menyukai satu orang, Cho Ara!” bisiknya lalu kembali memeluk Cho Ara kedalam dekapannya.

“Bagaimana denganmu Cho Ara?” bisiknya lagi.

Cho Ara melepas pelukan Taehyung darinya.Dia mundur selangkah dan terduduk lesuh.“Heh… aku bisa mati kalau kau melakukannya lagi.”

“Eoh?” kedua alis Taehyung kini saling bertemu. Dia sedikit bingung.

“Kau tau, saat kau membentakku pertama kali?Itu membuat hatiku sakit.Setiap hari aku harus melihatmu walau hanya sebentar, walau hanya punggungmu lah yang terlihat di mataku.Tapi itu cukup, membuatku kembali bisa berpikir.Kembali bisa tersenyum.Kau berhasil mengambil alih duniaku, pikiranku bahkan hatiku.Yah, seorang namja pemalas, babo dan jelek sepertimu. Kim Taehyung!” Ara terus menarik napas, dia tak kuat.

“Wah, daebak.Seorang Kim Taehyung yang bodoh sepertiku bisa membuat yeoja sepertimu melewati itu semua,” dengan cengiran khasnya Taehyung melangkah mendekati Ara, dan menjongkok mensejajarkan dirinya dengan Ara.

Dia menyapu lembut puncak kepala yeoja yang sudah ada dihadapannya itu, lalu tersenyum tipis.Yah, itu karena pengaruh demam yang tak kunjung hilang. Hingga senyumannya pun tak bisa semanis biasanya./Biasanya?/’-‘/

“Gwaenchana, aku mengerti perasaamu.Karena aku pun seperti itu.”Ara mengangkat kepalanya, dan memandang Taehyung yang tersenyum kepadanya.

Taehyung kembali memeluknya, “Mianhae Cho Ara, aku sangat mencintaimu!”

Akhirnya kata itu keluar juga dari mulut si Alien 4D, yang ditunggu-tunggu oleh Ara.“Nado, alien 4D yang menyebalkan!”

“Tunggu, aku ingin menanyakan sesuatu.Bagaimana bisa kau begitu menyukaiku?Bukankah kau bilang, kau tak akan pernah mungkin menyukai namja malas, babo dan jelek sepertiku?”

Ara pun tersenyum geli mendengar ucapan Taehyung barusan, kata-kata yang pernah ia ucapkan melalui surat aneh waktu itu. “Ah, itu.aku mengatakannya tak sungguh-sungguh!”

“Sebagaimanapun dirimu, tak ada yang akan mengubah penilaianku padamu, Kim Taehyung.Kau ya kau, aku menyukai semua kekurangan yang ada padamu,” timpal Ara membuat hati Taehyung yang mendengarnya berbunga-bunga.“Bagaimana denganmu, eoh?”

“Aku menyukaimu, karena kau yang terbaik dari yang terbaik.Kau yeoja teraneh, karena kau bisa menyukai namja bodoh sepertiku, itu membuatku menyukaimu!” cengiran kecil dari Kim Taehyung sembari mengusap lehernya. Sungguh manis pemandangan hari itu, hari dimana mereka saling mengungkapkan perasaan masing-masing.

Dan percayalah, tugas dari Kim seonsaengnim tak mungkin selesai hari itu.

-FIN-






Tidak ada komentar:

Posting Komentar