Can
You See Me?
Author :
Hyera Jung
Cast :
Baekhyun, Sehun, Oh Hyuri(OC), other member of EXO.
Genre :
Mystery, friendship, sad, etc.
Length :
Chap. 4
“Baekhyun?Bukankah
itu aku?” kataku, mencoba mengintip secarik kertas yang ada dalam genggaman Hyuri
saat ini.
“Eoh?Itu…
orang itu terlihat mirip denganku. Apa aku pernah berhubungan dengan Hyuri?”
tanya ku penasaran. Sejuta tanda tanya mengelilingi pikiranku. Aku pun langsung
berlari meninggalkan Hyuri.Ya, aku menemui Sehun.Tapi, dia tak ada.
.
.
.
“Ya!Sehun…
aku mencarimu kemana-mana.ternyata kau ada disini!” omelku pada sehun yang
terus memandangi langit.
“Ada
apa?” tanyanya datar.
“…”
aku hanya diam. Sepertinya ini bukan saat nya membicarakan itu.
“Baekhyun,
aku memikirkan hal ini.siapa yang tega membunuhmu,” timpalnya, kali ini nada
suaranya melemah, tak seperti biasanya.
“Ngomong-ngomong,
kenapa kau bisa menemukanku disini?” tanyanya selidik.
“Aku
juga tak tahu, feeling ku mengatakan kau ada disini.”
“Aku
akan memastikannya, malam ini juga!” tekad Sehun sepertinya tinggi sekali.Tapi,
aku sedikit takut.Apa yang akan ia buat kali ini?
“Kau
tak akan melakukan hal yang aneh kan, Sehun?”
“…”
tak ada jawaban, dia hanya tersenyum manis kepadaku.
.
.
.
Malam
ini, Sehun masih sibuk menonton acara tv di ruang tengah rumahnya. Bukannya ia
bilang, ia akan pergi malam ini?
“Kau
tak pergi?” tanyaku.
Dia
hanya menggeleng, “Berarti kau tak jadi menjalankan rencanamu itu”
“Belum,
belum waktunya Baekhyun!Ini belum waktunya.”
“Jadi
kapan?”
“Jam
12 malam. Bukankah kau kesana, jam 12 malam?”
“Ya!Sehun…
jadi kau akan pergi keatas atap sekolah?” gubrakkk suaraku menggelegar dirumah
Sehun.Mungkin hanya kami yang bisa mendengarnya.
“Kemana
Hyuri? Sejak tadi aku tak melihatnya!”
“Entah,
aku bahkan tak melihatnya seharian ini.kenapa kau mencarinya?”
“Hm…
Sehun! Ada yang ingin ku tanyakan.”
“Apa,
katakanlah!” seru Sehun.
“Sewaktu
aku masih hidup, apa aku dekat dengan Hyuri?”
“Entah,
hanya kalian yang tahu.Yang ku tahu, kalian baru saling kenal selama dua
hari.Tapi, sebenarnya Hyuri sudah tahu banyak hal tentangmu.Aku sering
menceritakan semua teman-temanku padanya.Yang dekat denganku, bahkan yang tak
pernah berbicara padaku pun kuceritakan padanya.”
“Dan..?”
“Dia
hanya tertarik padamu, dia selalu menyuruhku mengambil gambar mu dari
jauh.Sewaktu dia masih di china, dia sangat penasaran.”
“Kemudian?”
“Dia
memutuskan untuk kembali ke korea dan sekolah di sekolah yang sama dengan
kita.Dan ternyata, tanpa kesengajaan kalian bertemu di caffe tempatmu bekerja.Dia
sangat senang saat itu.”
“Lalu..?”
“Dia
bilang padaku, dia ingin mengubah image mu di mata murid-murid yang lain.”
“Maksudnya
apa?” aku benar-benar serius kali ini, mendengarkan dengan seksama kata-kata
yang meluncur keluar dari mulut Sehun.
“Dia
ingin semua murid disekolah, tak memandang rendah dirimu.Kau tahu?Di hari
pertama dia datang kesekolah. Kaulah yang ia cari lebih dulu. saat itu,
pertandingan basket. Ia membawamu ikut
bersamanya untuk ikut menyaksikan pertandingan basket. Dan itulah pertama kali
kau ikut hal seperti itu.aku senang, aku tak keberatan Hyuri bersamamu.”
Aku
menghela napasku, “Tapi, dihari itu kau harus mendapat perlakuan yang tidak
baik dari temanku, Luhan.Dan itu juga yang membuat Hyuri merasa sangat
bersalah. Bahkan sebelum kau meninggal, ia sempat menemuimu di caffe tempatmu
bekerja. Aku juga sempat datang saat itu.”
“Memangnya
Luhan melakukan apa padaku?”
“Tidak,
dia hanya sedikit membuatmu malu didepan banyak orang.Ahk, tidak.menurut Hyuri
itu benar-benar membuatmu malu.”
“Kenapa
Luhan melakukan itu?”
Sehun
terdiam, dia kelihatan sedang berpikir.“Baekhyun, apa kau yakin, kau tak
mengingat siapa yang mendorongmu dari atap sekolah?”
Aku
masih tak mengerti.Tanpa penjelasan apapun dari Sehun.Ia meninggalkanku seperti
orang bodoh yang tak bisa berpikir apapun saat ini. aku hanya bisa mengikutinya
tanpa menayakan hal apapun apadanya.
“Ini belum jam 12, akan kemana anak
ini?”benakku.
Sehun
terus mempercepat kecepatan mobilnya, aku bisa merasakannya.Tak lama, kami
sampai disekolah.Sehun berlari sekencang mungkin.Aku sempat berhenti dan
melihat ke atas atap sekolah itu.seperti ada seseorang disana.
“Sehun,
berhati-hatilah!” teriakku.
“Ini
yang ku tunggu Baekhyun!”Sehun kelihatan sangat bersemangat.
Sesampainya
di atas atap…
Apa
yang ada di hadapan kami, mampu membuat seseorang yang tak akan percaya terkena
serangan jantung. Seorang Luhan dan Hyuri berada tak jauh dari kami. Air mata
Hyuri sudah membanjiri sekujur wajahnya. Keringat yang terus bercucuran juga tampak
jelas terlihat dari pelipis Hyuri.
“Ya!Luhan…
apa yang kau lakukan?” teriak Sehun pada Luhan.
“Apa
yang ku lakukan?Sehun, kau bukannya tahu aku sangat mencintai adikmu ini?kenapa
kau tega sekali membiarkan dia dekat dengan namja miskin itu?” teriak Luhan.
Dia
terus mengenggam tangan Hyuri bahkan mneyakitinya.Aku tak bisa berbuat apa-apa
lagi, aku tak bisa menyelamatkan Hyuri.
“Aku
tahu, aku bahkan sangat tahu Luhan.Tapi, aku juga tak bisa berbuat apa-apa
lagi.Itu kemauan Hyuri sendiri.Aku tak bisa memaksa dia untuk balik
menyukaimu.”
“Hiks… Hiks…” suara jeritan Hyuri terdengar walau
tak begitu keras.
“Kau
tak bisa memaksanya?Baiklah, kau juga tak bisa memaksaku untuk tak melakukan
hal ini!” tiba-tiba Luhan mendorong-dorong tubuh Hyuri ketepi atap.
Kini
jeritan Hyuri terdengar lebih keras dari sebelumnya.“Maaf Luhan oppa, aku tak
pernah tahu kau menyukaiku!”
Tangisan
Hyuri pecah seketika.“Tapi, jika ini memang takdirku. Tak apa. Aku sudah
terlanjur mencintai Baekhyun.Aku ingin menyusulnya!” sunggingan dari bibir
Hyuri terlukis.
“Hyuri,
apa yang kau bicarakan?” bentak Sehun.
“Ya!!Kau
benar-benar!” teriak Luhan semakin keras.
“Lakukanlah
oppa, lakukan dengan cepat agar aku tak merasa kesakitan, lakukan!” pinta Hyuri
pasrah.
“Apa
yang kau katakan Hyuri, jangan lakukan itu!” ingin sekali aku berteriak padanya
saat ini.adegan ini seperti adegan yang ada didalam drama dengan kematian
tragis. Aku mohon jangan lagi, jangan lagi ada kejadian yang sama menimpa seseorang
sepertiku. Aku tak ingin Hyuri mati begitu saja.
“Ayo,
lakukanlah oppa.Aku sangat berterima kasih jika oppa melakukannya sekarang
juga!”Hyuri semakin memojokkan Luhan yang sudah dipenuhi amarah.
“Hyuri!!”Sehun
juga tak bisa berbuat sesuatu, dia kelihatan bimbang. Dia hanya bisa terus
meneriaki nama adiknya itu, mungkin untuk terakhir kalinya.
“YA!!!”
teriak Luhan tak lama diikuti dorongan yang ia tujukan pada tubuh Hyuri.
Saat
itu terjadi, tubuhku pun terasa melayang.Ini berjalan begitu lambat bahkan
sangat lambat.Aku bisa melihatnya, aku melihat Hyuri yang tersenyum kepadaku.Ia
menggenggam tanganku hangat.
“Akhirnya
aku bisa melihatmu!” ucapnya padaku, dengan suara halusnya itu.
“Aku
mencintaimu Hyuri, Byun Baekhyun mencintai Oh Hyuri!” ucapku membalas senyuman
manisnya.
Dia
mengangguk…
Genggamannya
semakin erat pada jemariku.“Aku bahagia
Hyuri, karena kita bisa bersama kembali.Keinginanku sebelum meninggal, yaitu
mengatakan bahwa aku mencintaimu, aku ingin kau melihatku kembali.Tapi, bukan
ini yang kumau.Aku begitu egois, membuatmu merasakan semua ini.maafkan aku. Oh
Sehun… maafkan aku. Terima kasih banyak untuk semua yang telah kau lakukan!
Awalnya aku terus bertanya-tanya, bisakah kau melihatku?Melihatku yang saat itu
berdiri didepanmu dengan rasa cinta.Tapisayang, cinta kita hanya bisa bersatu
ketika waktu itu habis.Ketika kita kembali ke tempat sebelumnya kita berada.
Semoga di kehidupan mendatang seorang Byun Baekhyun ini, akan kembali lahir
menjadi orang yang bisa membuatmu bahagia. Atau perlu aku ingin lahir kembali
sebagai Ayahmu agar aku bisa terus melindungi dan menyayangimu! Oh Hyuri, aku
sangat mencintaimu. Aku benar-benar mencintaimu.”
Hyuri
terus tersenyum dengan bahagia..
Dia
memelukku..“Aku tak pernah memelukmu!” ucapnya sembari tertawa kecil.
“Pelukanmu
sangat hangat.Terima kasih… kini kau bisa melihat diriku.Diriku yang sepenuhnya
hanya mencintai Hyuri.”