Whatsup!

Sudah 8 tahun berlalu. . .
Dan ternyata banyak yang telah berubah. Tidak dengan blog ini, masih sama seperti dulu.

Kamis, 19 Juni 2014

FF EXO "First Kiss In Holiday"



“First Kiss In Holiday”


Author         : Hyera Jung

Genre          : Romance, yadong, etc. (tentuin sendiri lah, aku sendiri bingung)

Cast             : Kris Wu, Han SeunMi (OC), Park Chanyeol, Kang YiSeul (OC)

Rated           : NC +17

Length          : Oneshoot

Note             : Ini pertama kalinya aku bikin cerita yang nauzubillah kaya gini, *Ya Tuhan       maafkan kekhilafan ku, dan oppa ku… mianhae* jadi kalau belum ngefeel ya sorry aja deh, namanya juga pemula. Jadi, masih ababil ^^


~Happy Reading~




SeunMi POV

Dia yang dulu mengisi hari-hari ku kini telah lenyap membawa kenangan masa lalu kami yang indah dan haus akan kasih sayang. Bodohnya aku masih memikirkan dia yang belum tentu memikirkan ku, jelas-jelas dia meniggalkanku karena wanita murahan itu.

Aku tersimpuh di dalam kamarku, kini aku telah memiliki seseorang yang akan terus hidup bersamaku. Yah, setelah dia meninggalkanku, dia yang lain datang di kehidupanku. Dengan dasar yang tak saling mencintai, kami membangun rumah tangga. Aku, Han SeunMi, menikah dengan anak tunggal pemilik perusahaan terkenal di Seoul, Kris Wu. Dari keluarga terpandang yang level nya sama seperti keluarga ku, keluarga seperti inilah yang sangat susah untuk menghindari perjodohan.

Dua bulan setelah kami menikah, belum sekali pun Kris menyentuhku. Kami memang tidur bersama, tapi saling membelakangi. Entah kenapa, sangat susah buat kami merasa nyaman. Mungkin karena kepribadian Kris yang dingin membuatku enggan menyapanya lebih dulu. terlebih lagi berharap dia yang menyapaku lebih dulu, aigo itu hanya akan terjadi ketika aku sudah ada di alam bawah sadarku.

Author POV

Malam ini, mereka – keluarga Wu dan keluarga Han- makan malam bersama di sebuah restaurant mahal nan megah. Sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu yang tak begitu serius.

“Apa kalian tak ingin berlibur?” gumam appa Kris, mereka masih menunggu hidangan yang segera datang.

“Liburan? Aku masih sibuk mengurus kantor, mungkin agak susah jika kami harus berlibur,” timpal Kris, masih bersikap dingin walau dengan appa nya sendiri.

“Jangan terlalu sibuk, itu akan membuat kesehatanmu terganggu. Berliburlah sesekali bersama SeunMi,” eomma SeunMi angkat bicara.

SeunMi hanya berdiam diri, duduk manis disamping Kris. “Bagaimana dengan SeunMi?” tanya eomma Kris tak lama.

Merasa namanya dipanggil, SeunMi pun menyahut, “Nde? Aku terserah Kris oppa saja jika oppa mau, aku juga mau.”

Kris menoleh kearah SeunMi namun tak lama, ia langsung memalingkan wajah nya lagi. “Kalau begitu baiklah, kami akan berlibur,” timpal Kris.

“Kapan?” tanya appa SeunMi.

“Besok juga bisa!” ucap Kris pendek, namun berhasil membuat SeunMi tersedak kaget, ‘besok?’

Hidangan makan malam mereka pun datang, mereka segera melahap makanan yang sudah ada di hadapan mereka. Makan malam itu berjalan dengan lancar.

.

.

.

.

SeunMi POV

Sepulang makan malam, aku begitu lelah. Ku rebahkan tubuhku diatas ranjang yang empuk ini. sesekali aku menghela napasku, memandangi langit-langit kamar kami. Meski lelah, Kris masih menyempatkan diri untuk membersihkan dirinya. Dia masih didalam kamar mandi.

“Kau tak mandi?” tanya Kris pendek setelah keluar dari kamar mandi, dia benar-benar dingin pada siapapun.

“Mm, aku lelah, aku mau langsung tidur saja,” sahutku.

Tubuh Kris benar-benar bagus, dengan dada bidang yang sudah tak di selimuti oleh apa-apa itu membuatku semakin kagum akan kesempurnaannya. Rambutnya pun masih basah, membuat air terus berucucuran turun mengenai dada bidangnya itu, menambah kesan ??

“Aigo, apa yang sedang ku pikirkan, SeunMi-ah sadarlah!” omelku dalam hati sambil menepuk-nepuk kepalaku pelan.

“Kau benar-benar tak akan mandi? Aku tak ingin seranjang dengan orang bau sepertimu,” terang Kris, membuatku naik darah tapi aku juga merasa malu di hadapannya.

“Oh, baiklah. Aku mandi!” decihku kesal, melangkah masuk kedalam kamar mandi.

. . .

Author POV

Pagi-pagi sekali mereka sudah menyiapkan semua keperluan yang harus mereka bawa untuk berlibur. Tak perlu jauh-jauh, mereka hanya berlibur di pulau Jeju. Karena Kris dan SeunMi tak terlalu peduli dimana tempatnya, mereka hanya ingin beristirahat dan refreshing.

Tak perlu waktu lama untuk sampai ketempat tujuan. SeunMi segera merapikan barang-barang mereka. Sedangkan Kris, dia langsung berjalan keluar. “Mungkin dia kepantai,” pikir SeunMi.

SeunMi POV

Wujud Kris tak nampak sejak tadi, ku beranikan diri untuk keluar seorang diri. Pemandangan disini sangat indah, di tambah udara yang segar dan lingkungannya yang bersih. Tak salah jika banyak wisatawan luar tertarik kepulau ini.

“Kemana orang itu?” aku terus bergumam, mencari wujud Kris yang tak kunjung ku temukan.

“SeunMi-ah…” seseorang menahanku dengan memegangi bahuku. Aku pun langsung berbalik, betapa terkejutnya aku melihat siapa yang ada di hadapanku saat ini.

“Cha, Chanyeol? Kau...” menyebut namanya saja aku terbata-bata. Melihat Chanyeol yang sudah ada dihadapanku saat ini, membuat luka lama itu kembali menghampiriku.

Dia tersenyum manis padaku, “Kau bersama siapa?” tanya nya padaku, namun aku tak menghiraukannya bahkan memiliki niat untuk menghiraukannya pun tak ada.

Aku berlalu pergi meninggalkannya, tapi dia masih bersikeras menahanku. Dia menarikku dengan kuat. “Mianhae SeunMi-ah!”

“Permintaan maaf mu tak ada artinya lagi Chanyeol, kau terlambat. Sudah cukup kau membuatku sedih, kenapa kau harus muncul lagi di hadapanku?”

“Apa sangat susah untukmu memaafkanku? Aku mohon, aku sudah tak lagi bersamanya SeunMi-ah!” ucap Chanyeol dengan muka memelas, masih menggenggam erat pergelangan tanganku.

“Cih, masa bodoh dengan hubunganmu, aku tak peduli. Lepaskan, aku sudah menikah Chanyeol-ssi!” gumamku berhasil membuat Chanyeol melepas genggamannya.

“Menikah? Dengan siapa? Apa dia bersamamu disini?” hujatan pertanyaan terus terdengar dari mulut manisnya itu.

“Ya, dia bersamaku. Namanya Kris, dia lebih baik dari mu.”

Di selah pertengkaran kami, Kris tiba-tiba datang. Namun tak sendiri, dia bersama seorang yeoja. “Kris?” ucapku kecewa saat melihat tangan yeoja itu sudah melingkari pergelangan Kris.

“Jadi dia Kris? Siapa yeoja yang bersamanya?” tanya Chanyeol, aku hanya terdiam bingung.

Tanpa di persilahkan yeoja tak tahu diri itu langsung memperkenalkan dirinya, “Namaku Kang Yiseul, aku pacar Kris oppa. Wae?”

Chanyeol tersenyum licik dan berbisik kearah ku, “Menikah? Apa kau ingin aku pergi, sehingga menjadikan itu sebagai alasanmu?”

Aku masih terdiam melihat Kris yang berdiri tegak di hadapanku tanpa mengatakan satu kata pun padaku. Mungkin mataku kini sudah berkaca-kaca. “Baiklah, aku pergi SeunMi-ah. Lagi pula, ini hari terakhirku berlibur disini, semoga kita bisa bertemu lagi,” kata Chanyeol berpaling meninggalkan kami.

Tak ada untungnya aku terus melihat kemesraan mereka berdua. Aku pun berlari sekencang mungkin, kembali kehotel. Liburan?? Eh, ini justru membuat hubunganku dengan Kris semakin terusik. Aku mengira, dengan liburan kami berdua disini bisa membuat aku dan Kris lebih dekat, tapi aku salah.

“SeunMi-ah, kau kuat! Kau tak boleh menangis hanya karena namja sepertinya,” ucapku menyemangati diriku sendiri.

Aku mencoba menahan air mataku agar berhenti mengalir, tapi tak bisa. Ini terlalu menyakitkan karena statusku sekarang sebagai istrinya. Mungkin tanpa sepengetahuanku, aku telah jatuh cinta pada Kris, suamiku yang tak pernah memiliki perasaan semacam itu padaku.

Kris POV

Siang ini, aku bertemu Yiseul, dia mantan kekasihku sewaktu aku masih di sekolah menengah atas. Sudah lama kami tak bertemu, dia juga sudah biasa bersikap manja ketika denganku. Aku pun tak merasa risih karena kehadirannya. Tapi, aku takut SeunMi akan berpikir yang bukan-bukan tentangku.

SeunMi melihatku bersama Yiseul, aku tak khawatir karena nanti aku akan menjelaskan semuanya padanya. Tapi, melihat matanya yang sudah berkaca-kaca itu membuat rasa khawatirku memuncak. Dia berlari meninggalkan ku bersama Yiseul.

“Yiseul, maaf aku harus pergi,” ucapku melepaskan pelukannya.

“Tapi, oppa!” dia mencoba menahanku, tapi SeunMi terus ada di pikiranku.

Aku pun berlari menuju hotel tempat kami menginap untuk beberapa  hari ini. Kudapati SeunMi yang sudah tertidur pulas dengan mata sembab itu. Aku merasa bersalah padanya, “Apa kau menangis karenaku? Mianhae…” ucapku lirih mengusap rambutnya perlahan.

Author POV

Setelah melihat keadaan istrinya itu, Kris kembali pergi. Dia kembali menemui Yiseul yang sudah menunggunya di pinggir pantai.

.

Setelah merasa baikan, SeunMi terbangun. Dibukanya kedua matanya secara perlahan, dia tak menemukan wujud orang yang dia cari disekeliling kamarnya. “Dia belum kembali?” dia kembali bergumam. SeunMi tak menyadari kehadiran Kris ketika ia sedang tertidur pulas.

Dia meraih mantelnya dan berniat keluar. Untuk apa berlibur jika hanya duduk manis didalam kamar ini? itulah yang ada di pikiran SeunMi.

Dia melangkah pelan kearah pantai, dengan pasir yang bersih tanpa kotoran sedikitpun. Diregangkan kedua tangannya sambil menghirup udara segar yang ia rasakan. “Nyaman sekali” gumamnya lagi.

SeunMi kembali memandangi sekeliling pantai itu, pandangannya pun mengarah pada satu titik. Dimana ada Kris dan Yiseul disana. “Gwaenchanhae SeunMi-ah!” teguhnya terus  memukul-mukul dadanya pelan.

Kris sempat menoleh dan melihat SeunMi yang berdiri tepat di belakang mereka. “Maaf Yiseul, aku memilihnya. Aku mencintainya!” ucap Kris, Yiseul ingin kembali merajut asmara dengan namja tinggi itu, tapi sayang Kris lebih memilih SeunMi yang sekarang sudah menjadi istrinya.

Yiseul hanya terdiam kaku, melihat Kris yang sudah berlari mengejar SeunMi. Ya, SeunMi kembali salah paham, dia type orang yang mudah menangis apalagi tahu bahwa dia di khianati. Itu bisa membuatnya menangis hingga beberapa hari lamanya.

Kris berhasil meraih tangan SeunMi dan  membuat nya berhenti. Tapi SeunMi tetap memberontak agar Kris melepas pegangannya. Kris yang juga keras kepala tentu tak semudah itu menurutinya.

Tiba-tiba saja SeunMi jatuh pingsan, tak sadarkan diri. Sepertinya ia kelelahan, kris pun langsung menggendongnya menuju hotel. Kris juga berbaring di samping SeunMi sambil menumpuhkan kepalanya pada telapak tangannya. “SeunMi-ah,, mianhae!” gumam Kris kembali mengusap lembut rambut istri yang ia cintai itu.

“Aku bersalah padamu, ini hari pertama kita liburan tapi kau harus mengalami ini. maafkan aku, aku terlalu pengecut untuk bilang bahwa aku sudah jatuh cinta padamu.”

SeunMi yang baru saja tersadar dan mendengar perkataan Kris tadi, langsung menarik Kris kedalam pelukannya. “Eoh? Kau sudah sadar?” Kris membalas pelukan SeunMi.

“Kau akan memaafkan ku bukan?” tanya Kris pada SeunMi yang kembali tersenyum.

“Apa harus aku memaafkanmu, kau sering menyakitiku. Berbicara dingin padaku, kau bahkan jarang sekali memandangku ketika berbicara.”

“Benarkah? Aku tak melakukannya,” timpal Kris tertawa kecil.

“Ini pertama kalinya kau menyentuhku bukan?”

“Menurutmu begitu? Aku pikir, aku sudah sering menyentuhmu, hanya saja kau tak tahu,” terang Kris diikuti pukulan kecil yang ia terima dari SeunMi.

“Kau mesum? Diam-diam kau sering menyentuhku? Sudah sampai bagian mana, aku tak pernah menyadarinya,” ucap SeunMi sembari berpikir.

Kris pun menyentuh dahi SeunMi tepat ditengahnya dengan jari telunjuknya. “Kenapa? Apa tak boleh? Aku kan sudah menjadi suami mu.”

“Aku hanya penasaran, sudah sampai mana kau menyentuhku.”

“Kau mau tahu apa yang belum ku lakukan?” tanya Kris pada SeunMi yang sudah memasang tampang penasaran.

“Eoh… mwo?”

“Aku haus, apa kau bisa mengambilkanku segelas air?” pinta Kris tak lama.

SeunMi hanya berdecih kesal, dan bangkit dari tidurnya. Tak lama ia datang dengan membawa segelas air mineral di tangannya. “Minumlah!”

Kris meneguk habis air di gelas itu, dan mengembalikannya pada SeunMi. Belum sempat SeunMi menaruh gelas itu. Kris langsung meraih pinggang SeunMi, tubuh mereka pun sudah saling berhimpit.

Kris memegang pipi SeunMi dan mendaratkan bibirnya di bibir SeunMi. Begitu terangsang, SeunMi membalas ciuman Kris. Mulutnya pun telah terbuka, mempersilahkan lidah Kris untuk menjelajahi rongga mulut SeunMi.

Ciuman agresif Kris membuat SeunMi tak sadarkan diri hingga gelas di tangannya pun jatuh begitu saja. Tentu pecahan kaca itu bisa melukai mereka. SeunMi akhirnya melepaskan gelutan bibir Kris. “Ini salahmu, kau begitu agresif!” omel SeunMi sembari membersihkan pecahan kaca yang sudah berhambur di lantai. Kris hanya tersenyum dan mencoba membantunya.

Setelah selesai, Kris kembali memeluk SeunMi dan mengecup lembut bibir kecil SeunMi itu. Kris menjatuhkan tubuh SeunMi keatas kasur, dengan kaki yang masih menetap di lantai. Kris kembali menjelajahi bibir SeunMi dengan badan yang ia bungkukkan sedangkan SeunMi dengan posisi tidur itu. Kris terus melumat bibir SeunMi, hingga semakin dalam.

“Ini ciuman pertama ku, dan begitu menggairahkan!” ucap SeunMi tersengal-sengal.

“Benarkah? Eoh, itu bagus sayang. Ciuman pertama ini akan selalu kau ingat!” kata Kris bersemangat, menambah kegairahan untuknya terus menikmati bibir SeunMi.

SeunMi mengalungkan tangannya di leher Kris. Kris pun semakin menjadi, kini ia mengecup bahkan menjilat leher mulus SeunMi meniggalkan beberapa kiss mark disana.

SeunMi pun akhirnya mendesah karenanya, “Ah hh,, op, oppa,, ahh..!”

Mendengar desahan SeunMi, Kris kembali melepas gelutan bibirnya. “Bagaimana? Apa kau menikmatinya?” tanya Kris.

“Mm, aku menikmatinya!” kris mengecup bibir SeunMi sesekali.

“Bibirmu begitu manis, aku suka!” Kris tersenyum tipis memandang SeunMi yang sejak tadi terus mengatur napasnya yang sudah tak beratur.

“Oppa… aku lapar!” ucap SeunMi meremas perutnya yang sudah merasa lapar.

“Baiklah, ayo bangun. Kita keluar untuk makan siang!” ajak Kris meraih tangan SeunMi untuk membantunya berdiri.

“Oppa, appo!” jeritnya. Tak sengaja ia menginjak serpihan-serpihan kaca yang masih tertinggal belum sepenuhnya bersih. Kris pun merendahkan badannya dan memeriksa kaki SeunMi yang sudah mengeluarkan darah.

“Tahan ya, aku akan kembali!”  Kris dengan tergesa-gesa pergi untuk mengambil kotak P3K.

Tak lama ia pun kembali, ia langsung membersihkan luka SeunMi dengan alcohol agar tak infeksi dan langsung membalutnya dengan perban.

“Apa ini tak berlebihan?” tanya SeunMi menggerjitkan alisnya.

“Tidak, jika tak begini lukamu akan infeksi!” ucap Kris memandangi SeunMi yang ada di hadapannya.

Kris mendekatkan wajahnya pada wajah SeunMi. “Kenapa baru sekarang aku tersadar, betapa cantiknya istri ku ini!” goda Kris membuat pipi SeunMi menjadi merah karena malu.

Kris kembali mengecup bibir SeunMi, membuat yeoja itu kembali malu. “Oppa, hentikan!” pintanya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Kris memegang bahu SeunMi, membantunya berdiri. Dia juga merangkul SeunMi, dan menuntunnya untuk berjalan, SeunMi berjalan dengan tak baik karena luka tadi.

“Aku bahagia karena memiliki suami seperti mu, gomawo oppa, neomu neomu saranghae!” gumam SeunMi dalam pelukan Kris.

“Mm, aku juga bahagia. Maaf selama ini aku terlalu dingin, karena aku tak pandai menyatakan perasaanku pada seseorang!” terang Kris.

“Mm, tak apa, aku mengerti!”

Kris mempererat pelukannya pada SeunMi, mereka pun hidup lebih bahagia dari sebelumnya. Pernikahan yang didasari tak saling cinta, sekarang membuahkan hasil. Kini mereka sudah saling mencintai satu sama lain. Sejak pertama Kris bertemu SeunMi, dia sudah menyukai SeunMi. Hanya saja, SeunMi masih di liputi rasa sedih karena di tinggal Chanyeol sehingga membuat mereka saling menjaga jarak.

Tapi, itu hanya masa lalu yang akan menjadi pembelajaraan untuk mereka. Kini tak ada yang bisa memisahkan mereka, rasa cinta mereka akan semakin tumbuh seiring waktu bergulir.


-END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar