Author :
Hyera Jung
Genre :
Romance, yadong, etc. (tentuin sendiri lah, aku sendiri bingung)
Cast :
Kris Wu, Han SeunMi (OC), Park Chanyeol, Kang YiSeul (OC)
Rated :
NC +17
Length :
Oneshoot
Note : Ini pertama kalinya aku bikin
cerita yang nauzubillah kaya gini, *Ya Tuhan maafkan kekhilafan ku, dan oppa
ku… mianhae* jadi kalau belum ngefeel ya sorry aja deh, namanya juga pemula.
Jadi, masih ababil ^^
~Happy
Reading~
SeunMi POV
Dia yang dulu mengisi hari-hari ku kini telah
lenyap membawa kenangan masa lalu kami yang indah dan haus akan kasih sayang.
Bodohnya aku masih memikirkan dia yang belum tentu memikirkan ku, jelas-jelas
dia meniggalkanku karena wanita murahan itu.
Aku tersimpuh di dalam kamarku, kini aku
telah memiliki seseorang yang akan terus hidup bersamaku. Yah, setelah dia
meninggalkanku, dia yang lain datang di kehidupanku. Dengan dasar yang tak
saling mencintai, kami membangun rumah tangga. Aku, Han SeunMi, menikah dengan
anak tunggal pemilik perusahaan terkenal di Seoul, Kris Wu. Dari keluarga
terpandang yang level nya sama seperti keluarga ku, keluarga seperti inilah
yang sangat susah untuk menghindari perjodohan.
Dua bulan setelah kami menikah, belum
sekali pun Kris menyentuhku. Kami memang tidur bersama, tapi saling
membelakangi. Entah kenapa, sangat susah buat kami merasa nyaman. Mungkin
karena kepribadian Kris yang dingin membuatku enggan menyapanya lebih dulu.
terlebih lagi berharap dia yang menyapaku lebih dulu, aigo itu hanya akan
terjadi ketika aku sudah ada di alam bawah sadarku.
Author POV
Malam ini, mereka – keluarga Wu dan
keluarga Han- makan malam bersama di sebuah restaurant mahal nan megah.
Sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu yang tak begitu serius.
“Apa kalian tak ingin berlibur?” gumam appa
Kris, mereka masih menunggu hidangan yang segera datang.
“Liburan? Aku masih sibuk mengurus kantor,
mungkin agak susah jika kami harus berlibur,” timpal Kris, masih bersikap
dingin walau dengan appa nya sendiri.
“Jangan terlalu sibuk, itu akan membuat
kesehatanmu terganggu. Berliburlah sesekali bersama SeunMi,” eomma SeunMi
angkat bicara.
SeunMi hanya berdiam diri, duduk manis
disamping Kris. “Bagaimana dengan SeunMi?” tanya eomma Kris tak lama.
Merasa namanya dipanggil, SeunMi pun
menyahut, “Nde? Aku terserah Kris oppa saja jika oppa mau, aku juga mau.”
Kris menoleh kearah SeunMi namun tak lama,
ia langsung memalingkan wajah nya lagi. “Kalau begitu baiklah, kami akan
berlibur,” timpal Kris.
“Kapan?” tanya appa SeunMi.
“Besok juga bisa!” ucap Kris pendek, namun
berhasil membuat SeunMi tersedak kaget, ‘besok?’
Hidangan makan malam mereka pun datang,
mereka segera melahap makanan yang sudah ada di hadapan mereka. Makan malam itu
berjalan dengan lancar.
.
.
.
.
SeunMi POV
Sepulang makan malam, aku begitu lelah. Ku
rebahkan tubuhku diatas ranjang yang empuk ini. sesekali aku menghela napasku,
memandangi langit-langit kamar kami. Meski lelah, Kris masih menyempatkan diri
untuk membersihkan dirinya. Dia masih didalam kamar mandi.
“Kau tak mandi?” tanya Kris pendek setelah
keluar dari kamar mandi, dia benar-benar dingin pada siapapun.
“Mm, aku lelah, aku mau langsung tidur
saja,” sahutku.
Tubuh Kris benar-benar bagus, dengan dada
bidang yang sudah tak di selimuti oleh apa-apa itu membuatku semakin kagum akan
kesempurnaannya. Rambutnya pun masih basah, membuat air terus berucucuran turun
mengenai dada bidangnya itu, menambah kesan ??
“Aigo, apa yang sedang ku pikirkan,
SeunMi-ah sadarlah!” omelku dalam hati sambil menepuk-nepuk kepalaku pelan.
“Kau benar-benar tak akan mandi? Aku tak
ingin seranjang dengan orang bau sepertimu,” terang Kris, membuatku naik darah
tapi aku juga merasa malu di hadapannya.
“Oh, baiklah. Aku mandi!” decihku kesal, melangkah
masuk kedalam kamar mandi.
. . .
Author POV
Pagi-pagi sekali mereka sudah menyiapkan
semua keperluan yang harus mereka bawa untuk berlibur. Tak perlu jauh-jauh,
mereka hanya berlibur di pulau Jeju. Karena Kris dan SeunMi tak terlalu peduli
dimana tempatnya, mereka hanya ingin beristirahat dan refreshing.
Tak perlu waktu lama untuk sampai ketempat
tujuan. SeunMi segera merapikan barang-barang mereka. Sedangkan Kris, dia
langsung berjalan keluar. “Mungkin dia kepantai,” pikir SeunMi.
SeunMi POV
Wujud Kris tak nampak sejak tadi, ku
beranikan diri untuk keluar seorang diri. Pemandangan disini sangat indah, di
tambah udara yang segar dan lingkungannya yang bersih. Tak salah jika banyak
wisatawan luar tertarik kepulau ini.
“Kemana orang itu?” aku terus bergumam,
mencari wujud Kris yang tak kunjung ku temukan.
“SeunMi-ah…” seseorang menahanku dengan
memegangi bahuku. Aku pun langsung berbalik, betapa terkejutnya aku melihat
siapa yang ada di hadapanku saat ini.
“Cha, Chanyeol? Kau...” menyebut namanya
saja aku terbata-bata. Melihat Chanyeol yang sudah ada dihadapanku saat ini,
membuat luka lama itu kembali menghampiriku.
Dia tersenyum manis padaku, “Kau bersama
siapa?” tanya nya padaku, namun aku tak menghiraukannya bahkan memiliki niat
untuk menghiraukannya pun tak ada.
Aku berlalu pergi meninggalkannya, tapi dia
masih bersikeras menahanku. Dia menarikku dengan kuat. “Mianhae SeunMi-ah!”
“Permintaan maaf mu tak ada artinya lagi
Chanyeol, kau terlambat. Sudah cukup kau membuatku sedih, kenapa kau harus muncul
lagi di hadapanku?”
“Apa sangat susah untukmu memaafkanku? Aku
mohon, aku sudah tak lagi bersamanya SeunMi-ah!” ucap Chanyeol dengan muka
memelas, masih menggenggam erat pergelangan tanganku.
“Cih, masa bodoh dengan hubunganmu, aku tak
peduli. Lepaskan, aku sudah menikah Chanyeol-ssi!” gumamku berhasil membuat
Chanyeol melepas genggamannya.
“Menikah? Dengan siapa? Apa dia bersamamu
disini?” hujatan pertanyaan terus terdengar dari mulut manisnya itu.
“Ya, dia bersamaku. Namanya Kris, dia lebih
baik dari mu.”
Di selah pertengkaran kami, Kris tiba-tiba
datang. Namun tak sendiri, dia bersama seorang yeoja. “Kris?” ucapku kecewa
saat melihat tangan yeoja itu sudah melingkari pergelangan Kris.
“Jadi dia Kris? Siapa yeoja yang
bersamanya?” tanya Chanyeol, aku hanya terdiam bingung.
Tanpa di persilahkan yeoja tak tahu diri
itu langsung memperkenalkan dirinya, “Namaku Kang Yiseul, aku pacar Kris oppa.
Wae?”
Chanyeol tersenyum licik dan berbisik
kearah ku, “Menikah? Apa kau ingin aku pergi, sehingga menjadikan itu sebagai alasanmu?”
Aku masih terdiam melihat Kris yang berdiri
tegak di hadapanku tanpa mengatakan satu kata pun padaku. Mungkin mataku kini
sudah berkaca-kaca. “Baiklah, aku pergi SeunMi-ah. Lagi pula, ini hari
terakhirku berlibur disini, semoga kita bisa bertemu lagi,” kata Chanyeol
berpaling meninggalkan kami.
Tak ada untungnya aku terus melihat
kemesraan mereka berdua. Aku pun berlari sekencang mungkin, kembali kehotel.
Liburan?? Eh, ini justru membuat hubunganku dengan Kris semakin terusik. Aku
mengira, dengan liburan kami berdua disini bisa membuat aku dan Kris lebih
dekat, tapi aku salah.
“SeunMi-ah, kau kuat! Kau tak boleh
menangis hanya karena namja sepertinya,” ucapku menyemangati diriku sendiri.
Aku mencoba menahan air mataku agar
berhenti mengalir, tapi tak bisa. Ini terlalu menyakitkan karena statusku
sekarang sebagai istrinya. Mungkin tanpa sepengetahuanku, aku telah jatuh cinta
pada Kris, suamiku yang tak pernah memiliki perasaan semacam itu padaku.
Kris POV
Siang ini, aku bertemu Yiseul, dia mantan
kekasihku sewaktu aku masih di sekolah menengah atas. Sudah lama kami tak
bertemu, dia juga sudah biasa bersikap manja ketika denganku. Aku pun tak
merasa risih karena kehadirannya. Tapi, aku takut SeunMi akan berpikir yang
bukan-bukan tentangku.
SeunMi melihatku bersama Yiseul, aku tak
khawatir karena nanti aku akan menjelaskan semuanya padanya. Tapi, melihat
matanya yang sudah berkaca-kaca itu membuat rasa khawatirku memuncak. Dia
berlari meninggalkan ku bersama Yiseul.
“Yiseul, maaf aku harus pergi,” ucapku
melepaskan pelukannya.
“Tapi, oppa!” dia mencoba menahanku, tapi
SeunMi terus ada di pikiranku.
Aku pun berlari menuju hotel tempat kami
menginap untuk beberapa hari ini.
Kudapati SeunMi yang sudah tertidur pulas dengan mata sembab itu. Aku merasa
bersalah padanya, “Apa kau menangis karenaku? Mianhae…” ucapku lirih mengusap
rambutnya perlahan.
Author POV
Setelah melihat keadaan istrinya itu, Kris
kembali pergi. Dia kembali menemui Yiseul yang sudah menunggunya di pinggir
pantai.
.
Setelah merasa baikan, SeunMi terbangun.
Dibukanya kedua matanya secara perlahan, dia tak menemukan wujud orang yang dia
cari disekeliling kamarnya. “Dia belum kembali?” dia kembali bergumam. SeunMi
tak menyadari kehadiran Kris ketika ia sedang tertidur pulas.
Dia meraih mantelnya dan berniat keluar.
Untuk apa berlibur jika hanya duduk manis didalam kamar ini? itulah yang ada di
pikiran SeunMi.
Dia melangkah pelan kearah pantai, dengan
pasir yang bersih tanpa kotoran sedikitpun. Diregangkan kedua tangannya sambil
menghirup udara segar yang ia rasakan. “Nyaman sekali” gumamnya lagi.
SeunMi kembali memandangi sekeliling pantai
itu, pandangannya pun mengarah pada satu titik. Dimana ada Kris dan Yiseul
disana. “Gwaenchanhae SeunMi-ah!” teguhnya terus memukul-mukul dadanya pelan.
Kris sempat menoleh dan melihat SeunMi yang
berdiri tepat di belakang mereka. “Maaf Yiseul, aku memilihnya. Aku
mencintainya!” ucap Kris, Yiseul ingin kembali merajut asmara dengan namja
tinggi itu, tapi sayang Kris lebih memilih SeunMi yang sekarang sudah menjadi
istrinya.
Yiseul hanya terdiam kaku, melihat Kris
yang sudah berlari mengejar SeunMi. Ya, SeunMi kembali salah paham, dia type
orang yang mudah menangis apalagi tahu bahwa dia di khianati. Itu bisa
membuatnya menangis hingga beberapa hari lamanya.
Kris berhasil meraih tangan SeunMi dan membuat nya berhenti. Tapi SeunMi tetap
memberontak agar Kris melepas pegangannya. Kris yang juga keras kepala tentu
tak semudah itu menurutinya.
Tiba-tiba saja SeunMi jatuh pingsan, tak
sadarkan diri. Sepertinya ia kelelahan, kris pun langsung menggendongnya menuju
hotel. Kris juga berbaring di samping SeunMi sambil menumpuhkan kepalanya pada
telapak tangannya. “SeunMi-ah,, mianhae!” gumam Kris kembali mengusap lembut
rambut istri yang ia cintai itu.
“Aku bersalah padamu, ini hari pertama kita
liburan tapi kau harus mengalami ini. maafkan aku, aku terlalu pengecut untuk
bilang bahwa aku sudah jatuh cinta padamu.”
SeunMi yang baru saja tersadar dan
mendengar perkataan Kris tadi, langsung menarik Kris kedalam pelukannya. “Eoh?
Kau sudah sadar?” Kris membalas pelukan SeunMi.
“Kau akan memaafkan ku bukan?” tanya Kris
pada SeunMi yang kembali tersenyum.
“Apa harus aku memaafkanmu, kau sering
menyakitiku. Berbicara dingin padaku, kau bahkan jarang sekali memandangku
ketika berbicara.”
“Benarkah? Aku tak melakukannya,” timpal
Kris tertawa kecil.
“Ini pertama kalinya kau menyentuhku
bukan?”
“Menurutmu begitu? Aku pikir, aku sudah
sering menyentuhmu, hanya saja kau tak tahu,” terang Kris diikuti pukulan kecil
yang ia terima dari SeunMi.
“Kau mesum? Diam-diam kau sering
menyentuhku? Sudah sampai bagian mana, aku tak pernah menyadarinya,” ucap
SeunMi sembari berpikir.
Kris pun menyentuh dahi SeunMi tepat
ditengahnya dengan jari telunjuknya. “Kenapa? Apa tak boleh? Aku kan sudah
menjadi suami mu.”
“Aku hanya penasaran, sudah sampai mana kau
menyentuhku.”
“Kau mau tahu apa yang belum ku lakukan?”
tanya Kris pada SeunMi yang sudah memasang tampang penasaran.
“Eoh… mwo?”
“Aku haus, apa kau bisa mengambilkanku
segelas air?” pinta Kris tak lama.
SeunMi hanya berdecih kesal, dan bangkit
dari tidurnya. Tak lama ia datang dengan membawa segelas air mineral di tangannya.
“Minumlah!”
Kris meneguk habis air di gelas itu, dan
mengembalikannya pada SeunMi. Belum sempat SeunMi menaruh gelas itu. Kris
langsung meraih pinggang SeunMi, tubuh mereka pun sudah saling berhimpit.
Kris memegang pipi SeunMi dan mendaratkan
bibirnya di bibir SeunMi. Begitu terangsang, SeunMi membalas ciuman Kris.
Mulutnya pun telah terbuka, mempersilahkan lidah Kris untuk menjelajahi rongga
mulut SeunMi.
Ciuman agresif Kris membuat SeunMi tak
sadarkan diri hingga gelas di tangannya pun jatuh begitu saja. Tentu pecahan
kaca itu bisa melukai mereka. SeunMi akhirnya melepaskan gelutan bibir Kris.
“Ini salahmu, kau begitu agresif!” omel SeunMi sembari membersihkan pecahan
kaca yang sudah berhambur di lantai. Kris hanya tersenyum dan mencoba
membantunya.
Setelah selesai, Kris kembali memeluk
SeunMi dan mengecup lembut bibir kecil SeunMi itu. Kris menjatuhkan tubuh
SeunMi keatas kasur, dengan kaki yang masih menetap di lantai. Kris kembali
menjelajahi bibir SeunMi dengan badan yang ia bungkukkan sedangkan SeunMi
dengan posisi tidur itu. Kris terus melumat bibir SeunMi, hingga semakin dalam.
“Ini ciuman pertama ku, dan begitu
menggairahkan!” ucap SeunMi tersengal-sengal.
“Benarkah? Eoh, itu bagus sayang. Ciuman
pertama ini akan selalu kau ingat!” kata Kris bersemangat, menambah kegairahan
untuknya terus menikmati bibir SeunMi.
SeunMi mengalungkan tangannya di leher
Kris. Kris pun semakin menjadi, kini ia mengecup bahkan menjilat leher mulus
SeunMi meniggalkan beberapa kiss mark disana.
SeunMi pun akhirnya mendesah karenanya, “Ah
hh,, op, oppa,, ahh..!”
Mendengar desahan SeunMi, Kris kembali
melepas gelutan bibirnya. “Bagaimana? Apa kau menikmatinya?” tanya Kris.
“Mm, aku menikmatinya!” kris mengecup bibir
SeunMi sesekali.
“Bibirmu begitu manis, aku suka!” Kris tersenyum
tipis memandang SeunMi yang sejak tadi terus mengatur napasnya yang sudah tak
beratur.
“Oppa… aku lapar!” ucap SeunMi meremas
perutnya yang sudah merasa lapar.
“Baiklah, ayo bangun. Kita keluar untuk
makan siang!” ajak Kris meraih tangan SeunMi untuk membantunya berdiri.
“Oppa, appo!” jeritnya. Tak sengaja ia
menginjak serpihan-serpihan kaca yang masih tertinggal belum sepenuhnya bersih.
Kris pun merendahkan badannya dan memeriksa kaki SeunMi yang sudah mengeluarkan
darah.
“Tahan ya, aku akan kembali!” Kris dengan tergesa-gesa pergi untuk
mengambil kotak P3K.
Tak lama ia pun kembali, ia langsung
membersihkan luka SeunMi dengan alcohol agar tak infeksi dan langsung membalutnya
dengan perban.
“Apa ini tak berlebihan?” tanya SeunMi
menggerjitkan alisnya.
“Tidak, jika tak begini lukamu akan
infeksi!” ucap Kris memandangi SeunMi yang ada di hadapannya.
Kris mendekatkan wajahnya pada wajah
SeunMi. “Kenapa baru sekarang aku tersadar, betapa cantiknya istri ku ini!”
goda Kris membuat pipi SeunMi menjadi merah karena malu.
Kris kembali mengecup bibir SeunMi, membuat
yeoja itu kembali malu. “Oppa, hentikan!” pintanya menutup wajahnya dengan
kedua tangannya.
Kris memegang bahu SeunMi, membantunya
berdiri. Dia juga merangkul SeunMi, dan menuntunnya untuk berjalan, SeunMi
berjalan dengan tak baik karena luka tadi.
“Aku bahagia karena memiliki suami seperti
mu, gomawo oppa, neomu neomu saranghae!” gumam SeunMi dalam pelukan Kris.
“Mm, aku juga bahagia. Maaf selama ini aku
terlalu dingin, karena aku tak pandai menyatakan perasaanku pada seseorang!”
terang Kris.
“Mm, tak apa, aku mengerti!”
Kris mempererat pelukannya pada SeunMi,
mereka pun hidup lebih bahagia dari sebelumnya. Pernikahan yang didasari tak
saling cinta, sekarang membuahkan hasil. Kini mereka sudah saling mencintai
satu sama lain. Sejak pertama Kris bertemu SeunMi, dia sudah menyukai SeunMi.
Hanya saja, SeunMi masih di liputi rasa sedih karena di tinggal Chanyeol
sehingga membuat mereka saling menjaga jarak.
Tapi, itu hanya masa lalu yang akan menjadi
pembelajaraan untuk mereka. Kini tak ada yang bisa memisahkan mereka, rasa
cinta mereka akan semakin tumbuh seiring waktu bergulir.
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar